Aku sangat percaya pada TUHAN YESUS KRISTUS

Saudara saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang ada dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku. dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. ( Filipi 3:13-14 )

Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia AnakNya itu menjadi yang sulung diantara banyak saudara. ( Roma 8:29 )

Inilah kasih itu : Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai perdamaian bagi dosa-dosa kita. ( 1Yoh 4:10 )

Selasa, 13 September 2011

Prihatin Rusuh Ambon, Umat Lintas Iman Panjatkan Doa
 
Selasa, 13 September 2011 15:26:27 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono



Jombang (beritajatim.com) - Kerusuhan yang terjadi di Ambon memicu keprihatinan komunitas lintas agama yang ada di Kabupaten Jombang.
Mereka berharap kerusuhan di bumi Ambon Manise itu tidak meluas. Aksi keprihatinan itu dikemas dalam doa bersama, Selasa (13/9/2011).
Acara doa lintas agama itu digelar secara sederhana di Gereja Bethel Indonesia, Jalan Cempaka Jombang. Selain dari umat Kristen, hadir dalam kegiatan tersebut umat Katolik, Hindu, Budha, serta Islam. "Semoga kerusuhan di Ambon tidak meluas," kata Pendeta Christian Muskanan, Ketua PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injil Indonesia) Jombang.
Dalam kesempatan itu, pendeta berdarah NTT (Nusa Tenggara Timur) ini memimpin doa yang pertama kali. Sedangkan belasan hadirin lainnya saling bergandeng tangan sebagai simbol persatuan. Dalam doanya, Cristian berharap persaudaraan di tanah Maluku tetap terjaga. "Kami memohon pada Tuhan agar perdamian di Ambon selalu terjaga," ucapnya.
Doa bersama kemudian disambung dari perwakilan Muslim. Dalam doanya, umat Islam juga berharap kerusuhan di Ambon tidak meluas hingga menimbulkan korban nyawa tambahan. "Kami juga berharap agar pemerintah lebih pro aktif lagi. Sehingga tidak jatuh korban lebih banyak lagi," kata perwakilan Islam.
Usai memanjatkan doa, Cristian menjelaskan, pihaknya khawatir luka lama di tanah Ambon menganga lagi. Pasalnya, 11 tahun lalu, tanah kelahiran Kapiten Pattimura itu pernah bergolak. Kerusuhan pecah dimana-mana, korban nyawa dari dua yang bertikai berjatuhan. Oleh karena itu, ia sangat berharap tragedi berdarah tersebut tidak meluas. "Jangan samapi mengulang kerusuhan 11 tahun lalu," kata Christian dengan logat timur.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat waspada terhadap isu dan provokasi sesat soal kerusuhan Ambon, yang ditiupkan oleh pihak tertentu. Karena, tragedi tersebut sangat rentan ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meski doa lintas iman itu berlangsung secara damai, namun Gereja yang terletak di Jalan Cempaka Jombang tersebut mendapat pengawalan yang ketat dari aparat kepolisian. Koprs berseragam cokelat ini berjaga di depan gereja hingga selesainya acara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar