Aku sangat percaya pada TUHAN YESUS KRISTUS

Saudara saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang ada dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku. dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. ( Filipi 3:13-14 )

Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia AnakNya itu menjadi yang sulung diantara banyak saudara. ( Roma 8:29 )

Inilah kasih itu : Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai perdamaian bagi dosa-dosa kita. ( 1Yoh 4:10 )

Senin, 12 September 2011

Presiden: Jelaskan Duduk Persoalannya

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain menginstruksikan penambahan personel keamanan di Ambon, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto untuk menjelaskan duduk persoalan dan apa yang terjadi di Ambon agar masyarakat tidak mendapat informasi yang keliru dan dapat memperluas kerusuhan.
”Jangan sampai kerusuhan di sana menjurus pada isu SARA,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Senin (12/9/2011) pagi ini.
Sebelumnya, Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam pesan singkatnya kepada Kompas menyatakan sudah menginstruksikan kepada Gubernur Maluku, Kepala Polri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara untuk terus mengantisipasi dan mengikuti perkembangan kerusuhan di Ambon. Jajaran pemerintahan dan keamanan di sana diminta bekerja sama dengan tokoh masyarakat di sana untuk mendamaikan pihak-pihak terkait agar tidak berlaku anarkis.
”Jangan lengah karena pada masa lalu kejadian awal juga seperti ini. Segera kumpulkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan yang terkait untuk bersama-sama melakukan upaya damai dan tidak melakukan tindakan anarkis, tidak percaya terhadap isu SARA yang disebarkan, dan segera menjelaskan tentang kejadian yang sebenarnya kepada masyarakat,” katanya.
Djoko menjelaskan, pertemuan muspida dan tokoh masyarakat telah dilakukan pada Minggu malam dan mereka turun ke lapangan agar masyarakat tidak terprovokasi dan tidak melakukan kekerasan satu sama lain.
”Kejadian awalnya adalah kecelakaan lalu lintas tunggal pengendara motor dan pengemudinya meninggal. Kemudian disebarkan isu lewat SMS (pesan singkat) seolah-olah korban (bernuansa) SARA,” jelas Djoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar